Skip to main content

DIAM



Berubah jadi diam dan termenung sama seperti kali bertemu, seribu bahasa yang terkumpul hanya bisa memulai dari dalam pikiran saja. Tak bisa tertuang dan masih tertahan. Rintihan yang itu seperti jeritan hati tapi masih tersimpan didalam pikiran. Dan tidak bisa akan dikeluarkan bila tidak dibiasakan dan diutarakan. Dan masih bermulai di permaianan hati dan pikiran.

Semua sulit di utarakan tidak. Seandainya kita seperti anak kecil yang memiliki rasa ingin tahu yang besar dan dengan kepolosan anak kecil itu kita bisa bertanya dan mengungkapkan kata-kata yang ingin di ucapkan. Dan polos dan rasa ingin tahu yang kuat, semakin membuat orang yang mendengarnya bersabar menunggu pertanyaan dan sesegara tertawa dan menjawabnya.

Tapi ini berbeda dengan waktu itu, berbintang tapi tidak kelihatan, bersinar tapi di tempat yang cerah, panas di gurun sahara dan dingin seperti di kutub bumi. Seolah semuanya tertumpuk dan masih tertahan di dalam dan masih memikirkan kata apa yang tepat untuk bisa mengatakan dan mengucapkannya.



Sudah pernah mencoba tapi masih belum sempurna dan baru saja ingin mengungkapkan tapi belum tersusun rapih. Berbelit di dalam hati dan pikiran, seakan beradu dan bertengkar di alam pikiran ini. Semua berusaha mengeluarkannya tp sama saja dan tidak ada hasilnya juga. Kalau saja DIAM bisa berbicara dan bisa berbuat apa yang akan dia buat dan bisa bergerak sesuai yang dia ingikan, tapi DIAM tidak ada reaksi, tidak ada kata-kata yang terucap dan tak ada hal yang pantas dilakukan.

Seringkali DIAM ini membuat aku terpukul dan terhanyut, mungkin bisa berulang kali dan bertahan di area yang sama. Mencoba untuk berubah tapi tidak bisa, tidak bisa mengungkapkannya dan masih tetap tidak bisa. Aku butuh sebuah keberanian. Aku butuh kekuatan dan aku butuh sebuah tenaga yang bisa mebuat kebisingan hati dan telinga. Meringis dan bertahan dan terluka mungkin butuh waktu yang cukup lama tapi pasti akan bisa kulakukan terbaik agar tidak bisa DIAM lagi.
Aku yakin bisa.. (berguman dalam pikiran)
                                                                                                                                                                --- END

Comments

Popular posts from this blog

Tambal Ban usahaku

(berdasarkan kisah nyata) Rejeki   itu Pasti   Ada bagi yang berusaha dan berdoa.                  Dingin malam adalah teman ku sehari-hari. Ini bukan karna aku suka keluar malam, tapi ini aku pekerja kasar dan pekerja malam. Aku mencari rejeki saat orang lain tidur nyenyak di malam hari tapi aku harus tetap terbangun sampai matahari pagi kembali aku sambut.

GAMBAR MENJEMUR PAKAIAN MASYARAKAT UMUM DI INDONESIA

Menjemur pakaian adalah hal yang biasa kita lakukan sehari-hari. Seringkali kita melihat menjemur pakaian di tempat yang terang dan banyak cahaya, agar harapan pakaian tersebut cepat kering dan banyak terkena cahaya matahari yang dimana untuk membantu proses pengeringan pakaian. Alih-alih berharap cepat kering, jadi pakain yang basah dijemur ditempat-tempat yang sangat umum kita lihat. Walaupun demikian kita juga sering melihat disekitar kita dan menganggap hal yang biasa. Hahaha….

10 KEBIASAAN ORANG INDONESIA YANG MESTI DIKETAHUI DAN DISADARI

Ohh.. orang Indonesia ya… yap, Indonesia sangat   terkenal di dunia. Mulai dari alamnya yang subur, lautnya yang indah dan kaya, Budaya yang kental dan kuat , serta tradisi yang masih alami dan ada hingga sampai saat ini. Itu sebabnya kementerian pariwisata Indonesia, memberi Tagline “Wonderful Indonesia”. Ini bukan lain untuk menunjukkan betapa kaya dan suburnya Indonesia. Menarik dan dinamisnya Indonesia, yang memiliki ciri tersendiri dan perbedaan pada setiap daerah yang dimiliki oleh Indonesia.