Skip to main content

28


Jarak angka dua (2) dan delapan (8) sangat jauh. Angka ini lah sudah menduduki dan bersanding dalam diri dan ingatanku. Aku sih biasa saja menganggapnya, tapi tidak dengan orang lain dan bahkan orang tua aku sendiri. Setiap orang lain dalam pergaulan menanyakan tahun kelahiran aku, aku tetap saja dengan wajah polos untuk memberitahukannya, dan mereka sedikit tertegun karna meraka tidak menyangka bahwa aku itu lebih tua dari mereka (ya iyalah karna aku pasang wajah polos saat menjawabnya.. hahaha..). Dan mereka menjadi memanggil saya “Abang” untuk sebutan yang tertua dari mereka.

Handphone pun berbunyi dan tertulis di layar “mamiku memanggil”. Langsung saja aku mengangkatnya dan menyapa. Halo,mak... gimana kabarnya.. selang beberapa pertanyaan terlontarkan dalam pembicaran ini, dan akhirnya mama bertanya kepadaku, Lam, sudah berapa usia mu? Kapan lagi kawin?. Pertanyaan ini ibarat petir disiang bolong. Tapi, aku langsung menjawab yang terbaik yang aku miliki. “mak, tetap doakan lah yang terbaik, semua pasti ada waktunya”. Dan kata-kata ini sedikit membuat mamak tenang, itu terdengar dengan nada suara terdengar yang lebih santai dan tertawa. Akhirnya mamak pun berlanjut, jangan lama-lama ya, kami sudah tua loh dengan bapak mu. Tetap ingat kamu yang dikampung ini ya. Iya mak,sahut ku. Ucapan salam penutup dan Telepon pun berakhir.


Esokkan harinya, masih di dalam ruang kecil di ukuran 3x3 M. Aku masih diam, duduk termenung didepan kaca. Aku mulai melihat-lihat bagian wajah. Ternyata wajah sudah semakin keriput, kantung mata semakin lebar. Dan kulit terasa sangat kasar. Aku menua.

Aku sesering mungkin bergaul dengan teman yang lebih muda dari aku, hal ini aku lakukan agar menjaga tetap ceria dan bahagia dan bisa saling berbagi pengalaman dari yang muda dari aku. Jika saling berkumpul, aku sempatkan mereka untuk saling beradu pendapat dan akhirnya saling menarik pendapat yang sama-sama saling sepakat. Ini aku lakukan untuk menjaga otak untuk tetap bekerja dan terus aktif. (kayaknya gak penting  banget ya.. hahaha..)

Angka 28 ini ternyata membuat aku harus berfikir cepat dan bertindak juga harus cepat. Karna usia ini sangat rawan buat aku, karna usia ini adalah usia yang produktif dan harus giat,agar nantinya kelak di usia tua bisa menikmati kesuksesan.

28 ini juga banyak menyarankan aku untuk segera menikmati masa muda. Agar bisa melihat nanti kelak anaknya menikah. Senang juga sih melihat teman yang sudah berkeluarga, dan bahkan ada juga yang sudah memiliki anak. Tapi, ntah bagaimana bisa meluapkan perasaan ini, bahkan sampai saat ini masih menjomblo.. masih takut kehilangan kebahagian sendiri. Nanti juga ada masa ya saat harus benar-benar berkeluarga. (guman ku dalam hati).

Lalu lintas jalan raya tetap melakukan hal yang sama dan memiliki yang sama setiap aku melewati jalan itu. Tiba saat warna merah, aku berhenti dengan sepeda biru ku. Melihat mobil yang lain berjalan,dan ada seorang ibu beserta anaknya yang usia mungkin 2 atau 3 tahun menyebrangi zebra cross. Aku tetap perhatikan mereka dan melihat anak kecil itu,yang dimana dipegang tangan kiri dan ditutun oleh ibunya. Karna terlalu sering aku perhatikan anak itu, anak itu pun melihat aku dan tertawa. Aku pun tersenyum melihatnya. Lampu hijau, jalan lah...

Aku tetap menikmati hari-hari ku, aku tetap berfikir dalam otak ini dan aku tetap berdoa, bahwa semua akan baik-baik saja. Dan semua akan indah pada waktunya. Jadi tidak perlu terlalu khawatir, tapi tetap dipikirkan bahwa semua ada waktunya. Kebahagian sejati  menurut aku adalah bahwa kita benar-benar merasakan kebahagian itu dengan waktu dan cara yang  kita miliki.



Semua akan baik-baik saja.

Comments

Popular posts from this blog

Tambal Ban usahaku

(berdasarkan kisah nyata) Rejeki   itu Pasti   Ada bagi yang berusaha dan berdoa.                  Dingin malam adalah teman ku sehari-hari. Ini bukan karna aku suka keluar malam, tapi ini aku pekerja kasar dan pekerja malam. Aku mencari rejeki saat orang lain tidur nyenyak di malam hari tapi aku harus tetap terbangun sampai matahari pagi kembali aku sambut.

GAMBAR MENJEMUR PAKAIAN MASYARAKAT UMUM DI INDONESIA

Menjemur pakaian adalah hal yang biasa kita lakukan sehari-hari. Seringkali kita melihat menjemur pakaian di tempat yang terang dan banyak cahaya, agar harapan pakaian tersebut cepat kering dan banyak terkena cahaya matahari yang dimana untuk membantu proses pengeringan pakaian. Alih-alih berharap cepat kering, jadi pakain yang basah dijemur ditempat-tempat yang sangat umum kita lihat. Walaupun demikian kita juga sering melihat disekitar kita dan menganggap hal yang biasa. Hahaha….

10 KEBIASAAN ORANG INDONESIA YANG MESTI DIKETAHUI DAN DISADARI

Ohh.. orang Indonesia ya… yap, Indonesia sangat   terkenal di dunia. Mulai dari alamnya yang subur, lautnya yang indah dan kaya, Budaya yang kental dan kuat , serta tradisi yang masih alami dan ada hingga sampai saat ini. Itu sebabnya kementerian pariwisata Indonesia, memberi Tagline “Wonderful Indonesia”. Ini bukan lain untuk menunjukkan betapa kaya dan suburnya Indonesia. Menarik dan dinamisnya Indonesia, yang memiliki ciri tersendiri dan perbedaan pada setiap daerah yang dimiliki oleh Indonesia.